Sunday, July 31, 2011

NERAKA (siri 9/2011)

‘Banyak di antara kita yang salah persepsi bahwa neraka itu hanya untuk orang-orang kafir dan munafik. Ada pula yang lebih keliru lagi sambil beranggapan hidup ini hanya sekali. Akhirat adalah urusan nanti’.

Akibatnya, kita merasa tenang setelah kita menjadi Muslim dan Mukmin secara formal. Lebih-lebih lagi, berbagai dosa dan maksiat dilakukan tanpa malu pada Allah SWT. Perlu kita ketahui bahwa keislaman dan keimanan kita sama sekali tidak akan menolong kita di akhirat nanti jika kita tidak melaksanakan nilai-nilai keislaman dan keimanan itu secara baik dan utuh.

Sesungguhnya Neraka itu bukan hanya tempat hukuman yang amat pedih bagi orang-orang kafir, musyrik dan munafik. Neraka juga diperuntukkan bagi orang-orang Mu’min yang tidak mentaati (derhaka) serta lalai terhadap sistem dan aturan kehidupan yang Allah tetapkan untuk manusia selama mereka hidup di dunia.

Akan tetapi, neraka juga menjadi tempat hukuman bagi orang-orang yang beriman yang tidak menjalankan nilai-nilai keimanan secara utuh dan menyeluruh semasa mereka hidup di dunia. Mereka ini disebut orang yang durhaka pada Allah dan Rasul-Nya dan lalai dari mengingati Allah dan ancaman akhirat.

Di antara bentuk kedurhakaan dan kelalaian yang menyebabkan orang Mu’min masuk Neraka itu ialah :


1. Melakukan penyelewengan ekonomi, perniagaan dan kewangan seperti tidak membayar zakat, mengumpul harta tanpa memperdulikan nasib orang-orang miskin dan anak yatim, memakan makanan yang haram, seperti darah, bangkai, babi, binatang yang disembelih dengan menyebut selain nama Allah, atau diperoleh dengan cara yang haram seperti mencuri, mengurangi sukatan, timbangan, ukuran,penipuan, judi, rasuah, peras ugut, mengambil hak fakir miskin berupa zakat dan infak yang diamanahkan Allah dalam hartanya, serta memakan wang masjid, bantuan sosial dan bencana alam. Maka mereka yang melakukan penyimpangan-penyimpangan tersebut akan dimasukkan ke dalam Neraka Jahannam.
Firman Allah swt dalam surah At-Taubah ayat 34 yang bermaksud:-
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,


2. Memakan harta yang diperoleh dengan cara riba.

Firman Allah swt dalam surah At-Baqarah ayat 275 yang bermaksud:-
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri betul melainkan seperti berdirinya orang yang dirasuk syaitan dengan terhoyong-hayang kerana sentuhan (syaitan) itu. Yang demikian adalah disebabkan mereka mengatakan “Bahawa sesungguhnya berjual beli itu sama sahaja seperti riba”.Padahal Allah menghalalkan jual beli (berniaga) dan mengharamkan riba. Oleh itu sesiapa yang sampai kepadanya peringatan (larangan) dari Tuhannya lalu ia berhenti (dari mengambil riba), maka apa yang telah (sebelum pengharaman itu) adalah menjadi haknya, dan perkaranya terserahlah kepada Allah. Dan sesiapa yang mengulanginya lagi (perbuatan mengambil riba itu) maka mereka itulah ahli neraka, mereka kekal didalamnya.


3. Tidak mahu menjadikan Al-Qur’an sebagai Petunjuk Hidup dan dasar hukum dalam menjalani kehidupan semasa di dunia. Firman Allah swt dalam surah Thaha ayat 124 yang bermaksud:-
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta".

4. Meninggalkan solat fardhu(lima waktu sehari),
Firman Allah swt dalam surah Al-Muddts-tsir ayat 42 yang bermaksud:-
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Neraka Saqar?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang menegakkan solat.

5. Membunuh orang Mu’min dengan sengaja. Allah menjelaskan dalam firman-Nya :
“Dan barang siapa yang membunuh seorang Mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”
(Surah An-nur 93)

6. Menyiksa orang-orang Mu’min dan membuat mereka mengalami kesulitan dalam kehidupan dunia kerana mereka komitmen (berpegang teguh) pada nilai-nilai keimanan dan keislaman. Allah menjelaskan dalam firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang yang menyiksa orang-orang Mu’min lelaki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (Neraka) yang membakar.
(Surah Al-Buruj ayat 85)

7. Melalaikan solat fardhu (lima waktu sehari), lalai dalam shalat.
Maka Wail (lembah Neraka Jahannam) bagi orang-orang yang shalat iaitu orang-orang yang lalai dari solatnya, orang-orang yang berbuat riya’.
(Surah Al-Maa’uun 107)

0 comments:

Blogger template 'CoolingFall' by Ourblogtemplates.com 2008